Perkembangan Strategi dan Perencanaan Pembangunan
Ekonomi Indonesia 2
Perencanaan
Pembangunan
Ekonomi Indonesia
perencanaan
sering disamakan dengan sistem politik suatu negara seperti kapitalis,
sosialis, dan campuran. Setiap bentuk campur tangan pemerintah dalam masalah
ekonomi diartikan juga sebagai perencanaan. Oleh sebab itu perencanaan dapat
dikatakan sebagai teknik atau cara untuk mencapai tujuan dan sasaran tertentu
yang telah ditetapkan sebelumnya serta telah dirumuskan oleh Badan Perencanaan
Pusat.
A. Manfaat perencanaan
menurut Bintoro Tjokroaminoto:
a) Terdapat suatu
pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan yang ditujukan
kepada pencapaian tujuan pembangunan.
b) Dilakukan suatu
perkiraan terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui. Perkiraan
dilakukan mengenai potensi dan prospek pengembangan, serta hambatan dan resiko
yang mungkin dihadapi.
c) Memberikan
kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara atau kesempatan untuk
memilih kombinasi yang terbaik.
d) Dilakukan
penyusunan skala prioritas.
e) Akan ada suatu
alat pengukur untuk mengadakan suatu pengawasan dan evaluasi.
f) Pengunaan
dan alokasi sumber-sumber pembangunan yang terbatas adanya secara efisien dan
efektif.
g) Perkembangan
ekonomi semakin mantap atau pertumbuhan ekonomi yang menerus dapat
ditingkatkan.
h) Mencapai
stabilitas ekonomi, menghadapi siklis konjungtur.
B. Perencanaan pembangunan ekonomi di Indonesia dibagi menjadi beberapa
periode, yakni:
1.
Periode sebelum Orde baru :
a) Periode 1945 -
1950
b) Periode 1951 -
1955
c) Periode 1956 -
1960
d) Periode 1961 -
1965
2.
Periode setelah Orde baru :
a) Periode 1966 s/d
1958, Periode Stabilisasi dan Rehabilitasi
b) Periode Repelita
I : 1969/70 – 1973/74
c) Periode Repelita
II : 1974/75 – 1978/79
d) Periode Repelita
III : 1979/80 – 1983/84
e) Periode Repelita
IV : 1984/85 – 1988/89
f) Periode
Repelita V : 1989/90 – 1993/94
Tidak ada komentar:
Posting Komentar